Mengatasi cedera umum saat berlatih angkat besi memang perlu menjadi perhatian utama bagi para atlet atau individu yang gemar melakukan olahraga ini. Cedera dapat terjadi kapan saja dan bisa menghambat proses latihan ataupun pencapaian target dalam angkat besi.
Menurut dr. Andri, seorang dokter spesialis olahraga, cedera umum yang sering terjadi saat berlatih angkat besi antara lain adalah strain otot, tendonitis, bursitis, dan dislokasi sendi. “Penting bagi para atlet untuk memahami gejala cedera ini dan segera mengatasi agar tidak semakin parah,” ujarnya.
Salah satu cara mengatasi cedera umum saat berlatih angkat besi adalah dengan melakukan pemanasan yang cukup sebelum latihan dimulai. Hal ini penting untuk mempersiapkan otot dan sendi agar siap untuk bekerja keras selama latihan. Selain itu, teknik yang benar dalam melakukan angkat besi juga dapat membantu mencegah cedera.
Menurut John Barbell, seorang pelatih angkat besi terkenal, “Memiliki postur tubuh yang benar dan menggunakan beban yang sesuai dengan kemampuan adalah kunci utama dalam mencegah cedera saat berlatih angkat besi. Jangan terlalu memaksakan diri dan selalu dengarkan tubuh Anda.”
Namun, jika cedera sudah terjadi, penting untuk segera mengatasi dengan istirahat yang cukup dan memperhatikan pola makan yang sehat. “Nutrisi yang tepat dapat membantu proses penyembuhan cedera lebih cepat,” tambah dr. Andri.
Selain itu, terapi fisik atau konsultasi dengan fisioterapis juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan cedera. “Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika cedera terasa semakin parah atau tidak kunjung sembuh,” pungkas dr. Andri.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, para atlet atau individu yang gemar berlatih angkat besi diharapkan dapat mengatasi cedera umum dengan lebih baik dan tetap bisa mencapai target latihan mereka. Tetap jaga kesehatan dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan. Semoga sukses dalam berlatih angkat besi!